Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.
Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.
Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa prancis émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'.
Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati.Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa
Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan
cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk,
seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam.
Ekspresi emosi
Menurut Darwin sebagian besar cara ekspresi emosi merupakan pola yang di warisi, yang pada mulanya mempunyai nilai kelangsungan hidup (survival value) misalnya ekspresi rasa muak atau penolakan di dasarkan pada usaha organisme untuk melepaskan diri dari sesuatu yang tidak menyenangkan.
Tampaknya beberapa ekspresi wajah tertentu mempunyai makna universal tampa memandang budaya dimana orang di besarkan, mengamati foto yang memperlihatkan ekspresi wajah gembira, marah, sedih dan muak, takut, terkejut, dan banyak orang tidak mengalami kesulitan untuk mengindentifikasi emosi yang di tampilkan masing - masing ekspresi tersebut.
Mengenali emosi
mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk mengenali perasaan ketika perasaan itu terjadi dari waktu ke waktu, hal ini sangat penting untuk memahami diri dan memotivasi perasaan diri sendiri.
tiap orang mempunyai gaya yang khas dalam menangani dan mengatasi emosinya antara lain:
- sadar diri, peka terhadap suasana hati
-Tenggelam dalam emosi, akibatnya sering lepas kendali
- Pasrah, peka namun cenderung pasrah tampa berusaha untuk mengubahnya
- mengelola emosi, kemampuan individu mengatur perasaanya
- Memitivasi diri , merujuk pada suatu proses yang mengarahkan dan memelihara prilaku
- mengenali emosi orang lain, rasa empati yang di bangun berdasarkan pada kesadaran diri
- membina hubungan dengan orang lain, kemampuan individu untuk memahami orang lain.
Sesungguhnya emosi juga memegang peranan penting dalam sikap dan tindak agama.
tidak ada satu sikap atau tindak agama seseorang yang dapat difahami tampa mengindahkan emosinya.
oleh karena itu jika seseorang tidak stabil emosinya maka perasaannya tidak tentram, keyakinannya terlihat maju mundur, pandangan terhadap agama dan tuhan akan berubah sesuai dengan kondisi emosinya saat itu, jadi emosi menentukan arah dimana tingkah laku individu turut andil dalam setiap situasi kehidupan.
1 komentar:
Anda yang menguasai kecerdasan emosional pasti cerdas dalam bahasa tubuh, kata-kata; cerdas menghormati perbedaan dan keragaman; cerdas memahami dan beradaptasi dengan budaya yang ada; selalu tenang dan tidak bingung terhadap perubahan mendadak; mampu bersikap rendah hati, tidak pernah memiliki kebiasaan untuk berpikir bahwa diri Andalah yang paling benar; mampu beradaptasi untuk berbicara kepada kelompok manapun; memiliki wawasan yang luas tentang keragaman dalam etiket pergaulan; mampu berpikir jernih, mendengarkan, percaya, dan selalu mendapatkan pesan positif dari saringan pengetahuan kecerdasan emosional atas semua sikap, perilaku, logika berpikir, suara hati, dan niat Anda dalam kehidupan yang beragam.
Posting Komentar