Psikopat dalam ilmu psikologi merupakan bentuk
gangguan kepribadian, dimana penderita bertendensi narsistis dan juga
antisosial. Seorang psikopat tidak pernah mengakui atau merasakan bahwa dirinya
sakit atau memiliki gangguan, mereka memiliki kepercayaan diri berlebih
(narsistis) sehingga mampu mempengaruhi orang lain, tidak merasa bersalah atau
menyesal atas setiap tindakannya karena memiliki rasionalisasi pembenaran
terhadap perilakunya
Hal ini ditunjang oleh kemampuan mereka dalam menemukan titik lemah dalam kepribadian korbannya, yang dengannya mereka dapat memanipulasi korbannya agar dapat diperlakukan sesuai dengan kehendak mereka. Mereka tidak memiliki empati, buta secara emosi dan hanya mengandalkan pikiran murni. Mereka cacat secara moral, cacat karena tidak memiliki mata hati dan kepekaan dalam emosi.
Hare mengungkapkan empat ciri karakter psikopat,
yakni antisosial (antisocial), pribadi yang sulit diduga (borderlne), pandai
bersandiwara (histrionic) dan luar biasa egois (narcisstic
Ada lagi kepribadian narcisstic, yang ditunjukkan dengan sikapnya yang selalu ingin dikagumi, serta minimnya empati. Ia selalu berusaha membuat hanya dirinya satu-satunya lelaki dalam hidup Anda. Hanya dialah yang boleh Anda puja.
Sedangkan indikasi lain orang psycho adalah manipulatif, egosentris, pembohong, mudah frustasi, dan gaya hidup parasit. hipokrit alias munafik.
Karena itu, si penderitanya tidak dapat memisahkan stimulus yang bersifat rasional dari yang emosional. Stimulus-stimulus ini diolah sekaligus oleh otak kiri dan kanan.
Namun, temuan lain menyebutkan, pengidap kelainan ini akibat dari latar belakang masa kecilnya yang “bermasalah”, yang berakibat perkembangan emosinya kurang optimal. Menginjak dewasa, anak-anak ini tumbuh menjadi orang-orang yang tak bisa berempati dan tak memiliki kata hati.
Lantaran belum dipastikan penyebabnya,
Hare berpendapat, psikopat belum bisa dipastikan dapat disembuhkan atau tidak. Namun, pendapat lain yang menduga kelaianan itu berawal karena salah asuh mengatakan, psikopat bisa dicegah. Asal, indikasi kelainannya terdeteksi sedini mungkin. Inilah tanda-tanda pria psikopat.
- Rajin Monitor. Setiap jam ia selalu menelepon untuk mencari tahu secara detil apa yang Anda lakukan saat itu, bersama siapa, dan sebagainya. Bila teleponnya tidak dijawab, ia akan meneror Anda hingga diangkat.
- Berbohong Tentang Masa Lalu. Ketika membicarakan mantan-mantannya, ia selalu memposisikan diri sebagai obyek penderita. Ia akan membual tentang mantan-mantannya yang bermasalah, dan bagaimana ia disakiti oleh mereka.
- Membajak Keluarga dan Teman. Tanpa meminta izin dan tidak melibatkan Anda, ia sering mengajak sahabat Anda nonton, menelepon teman-teman dan ibu Anda berjam-jam. Kelihatannya ia ingin mencari tahu tentang Anda, tapi Anda tidak pernah tahu motivasi dia sesungguhnya.
- Berdebat di Muka Umum. Ia tidak bisa memilih-milih tempat untuk bertengkar, bahkan ia kerap mengkritisi Anda di depan keluarga dan teman-teman.
- Sikapnya Susah Ditebak. Ia bisa tiba-tiba marah dan berteriak pada Anda tanpa alasan. Sedetik kemudian berlaku supermanis.
- Rajin Bohong. Ia biasa berbohong tentang apa saja, besar atau kecil, dan terkadang tanpa alasan.
- Menginterogasi Anda. Di matanya, Anda tidak pernah benar. Ia selalu ingin tahu mengapa Anda terlambat 10 menit. Ia akan menginterogasi Anda semalaman untuk memuaskan keingintahuannya.
- Memata-Matai. Awalnya ia akan melakukan invasi terhadap privasi Anda, kemudian ia akan mengecek email, telepon, bahkan berkunjung diam-diam ke kantor dan rumah untuk mencari tahu apakah ada lelaki lain dalam hidup Anda.
- Cemburu Berlebihan. Ia tidak tahan melihat Anda dekat dengan lelaki lain, meski itu teman Anda sendiri.
, Ciri pria psikopat antara lain
- Persuasif dan memesona di permukaan.
- Menghargai diri yang berlebihan.
- Butuh stimulasi atau gampang bosan.
- Pembohong yang patologis.
- Menipu dan manipulatif.
- Kurang rasa bersalah dan berdosa.
- Emosi dangkal.
- Kasar dan kurang empati.
- Hidup seperti parasit.
- Buruknya pengendalian perilaku.
- Longgarnya perilaku seksual
- Masalah perilaku dini (sebelum usia 13 tahun).
- Tidak punya tujuan jangka panjang yang realistis.
- Impulsif.
- Tidak bertanggung jawab atas kewajiban.
- Tidak bertanggung jawab atas tindakan sendiri.
- Pernikahan jangka pendek yang berulang.
- Kenakalan remaja.
- Melanggar norma.
- Keragaman kriminal
- Bisakah disembuhkan ?Sebagai kelainan kepribadian yang belum bisa dipastikan penyebabnya, Psikopat belum bisa dipastikan bisa disembuhkan atau tidak. Perawatan terhadap penderita psikopat menurut pengamatan Hare, bukan saja tidak menyembuhkan, melainkan justru menambah parah gejalanya, karena psikopat yang bersangkutan bisa semakin canggih dalam memanipulasi perilakunya yang merugikan orang lain..Yang terpenting adalah penanganan korban psikopat. Penanganan korban psikopat seringkali harus mengalami proses penyembuhan yang panjang dan sulit. Umumnya mereka jatuh dalam trauma yang mendalam. Jadi, tak perlu membuang waktu untuk mengubah Psikopat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar